Hari ini, senin 31 Juli 2023 seperti
biasa Pondok Pesantren Daar El-Mansur mengadakan upacara bendera dengan hikmat
dan lancar yang dihadiri oleh seluruh santri dan para asatidz asatidzah. dalam
acaranya Abi Lutfi Zulkarnain, S.Ag.,M.E.Sy selaku Pimpinan Pondok Pesantren
Daar El Mansur memberikan sebuah sambutan berupa beberapa nasehat kepada para
santrinya, Nasihat yang pertama beliau menyampaikan pesan, nasihat nabi
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
imam Bukhari
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا
كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
“Dua Nikmat yang kebanyakan manusia
tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang (HR.Bukhari)
- Nikmat Kesehatan
beliau menyampaikan nikmat yang
paling sering dilalaikan oleh manusia, bukan hanya santri, tapi kita semua,
seluruh manusia yaitu nikmat sehat, nikmat sehat ini baru terasa nikmatnya
ketika kita merasakan sakit maka dari itu jangan sampai kita melalaikan nikmat
sehat ini, jadikan nikmat sehat ini adalah sebuah wasilah untuk senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah, belajar dengan giat dan rajin jangan sampai kita
termasuk orang-orang yang melalaikan nikmat sehat ini
- Nikmat Waktu Luang
Kedua, Nikmat yang harus kita jaga
sekarang ini adalah nikmat waktu luang, jangan sampai ketika istirahat kita
hanya menghabiskan waktu dengan hal yang sia-sia tapi gunakan waktu istirahat
dengan sebaik-baiknya karena waktu istirahat adalah kegiatan yang menjadi
jembatan kita untuk menuju kegiatan selanjutnya. dan santri semua, jangan
sampai kita ketika belum bisa bermanfaat untuk orang lain malah menyusahkan
orang lain. Maka pergunakanlah waktu luang dengan sebijak-bijaknya dan
pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya, karena ketika waktu yang kita pakai
tidak dipakai untuk hal-hal yang positif maka waktu itu akan berubah menjadi
kegiatan-kegiatan yang negatif.
Bukan hanya itu Abi luthfi juga
memberikan nasihat kepada santri-santrinya untuk mengamalkan
mahfudzot-mahfudzot yang sudah dipelajari dari kelas 1, beliau mengatakan jika
kita bisa mengamalkan mahfudzot-mahfudzot yang sudah kita hafal ini dengan baik
maka kita akan menjadi orang-orang yang berhasil dan sukses.
مَنْ جَدَّ وَجَد
Man jadda wajada
Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.
Dalam nasihatnya Abi lutfi menyampaikan bahwasanya santri harus
mengamalkan mahfudzot ini, dan hampir setiap santri sudah pernah menghafalnya
maka saatnya mulai hari ini coba kita amalkan, ketika kita bersungguh-sungguh
dengan tekad yang kuat semangat yang berapi-api maka semua yang kita inginkan,
tujuan yang ingin kita capai akan terwujud
مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
Man shabara zhafira
Barang siapa bersabar beruntunglah ia.
Kedua, yaitu barang siapa yang bersabar beruntunglah dia, dalam
proses belajar atau berjuang sudah seharusnya kita mempunyai kesabaran yang
seluas samudra tak terbatas, ketika sedang futur atau ketika sedang sulit dalam
menangkap pelajaran, atau sedang rindu kedua orang tua di rumah maka
implementasi dari mahfudzot yang kedua ini harus kita amalkan, kita harus
bersabar dalam setiap situasi. Ketika kita sudah bersabar maka yakinlah setiap
usaha kita akan tercapai.
مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ
Man saara ‘alad darbi
washala
Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
Mahfudzot yang terakhir atau yang ketiga adalah barang siapa
berjalan pada jalannya sampailah ia. Maksudnya adalah ketika kita sudah
bersungguh-sungguh, bersabar dalam setiap situasi kemudian istiqomah dengan
jalan yang kita tempuh maka ini semua akan menjadi sebuah kesatuan yang sangat
membantu kita untuk mencapai sebuah keberhasilan dunia dan akhirat.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang diberi keistiqomahan
dalam mencari ridho Allah dan menjadi orang-orang yang nantinya bisa merasakan
nikmatnya surga Allah Subhanahu wa ta'ala
Penulis:
Edo Alfikri