Kamis, 03 Maret 2022

Hadirnya Melengkapi

 

Hadirnya Melengkapi

Lisna Novianti S

Sejatinya setiap muslim mencintai ketaatan, hanya saja terkadang kita masih di selimuti dengan rasa malas yang setiap hari rasa itu semakin mengikis kecintaan kita, membiarkan hawa nafsunya menjadi ratu atas dirinya, terlena akan nikmatnya dunia yang sementara, memilih kalah dalam medan perjuangan mempertahankan keimanan, hingga tidak sadar keimanan di diri terus memudar. Di ibaratkan seperti perang kita harus terus menerus ikhtiar dalam perjuangan, tidak boleh lalai, lengah, meski musuh tidak terlihat oleh kasat mata. Jika kita terus membiarkan malas dan nafsu larut begitu saja maka itu dapat menghancurkan amalan kita. Kekalahan yang akan membuat kita kehilangan arah, futur dan kemudian iman luntur.

Futur merupakan penyakit yang menggrogoti saat seseorang sedang berjuang dalam ketaatan, hingga ia kehilangan semangat, merasa begitu lelah, dan puncaknya adalah menarik diri dari ibadah. Mungkin barangkali bukan kita tidak bisa istiqomah, tapi memang kita tidak mau istiqomah. Maka hadirlah mentoring keislaman sebagai wasilah kita dalam berikhtiar mempertahankan ketaatan kita kepada Allah SWT. Sampai kapan kita harus mentoring? Sampai maut memisahkan kita, karena menuntut ilmu itu tidak ada batasan, kalau pun nanti kita sudah tua, tetap menuntut ilmu itu adalah kewajiban, berharap syurga tapi tidak pernah menuntut ilmu agama adalah kemustahilan.

Selama ini ketaatanmu penuh, imanmu utuh, tapi beberapa hari kemudian keduanya mulai terganggu. Maka Pembekalan ruhiyah itu sangat penting bagi diri kita,untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bukan, bukan berarti ini menuntutmu untuk menjadi manusia sempurna tanpa cela, tanpa dosa, bukan begitu. Karena memang kita tidak mampu menjadi manusia seperti itu, tapi Allah berikan kita pilihan mau terus tenggelam dalam keburukan atau kembali pada jalan kebaikan. Belajar dan istiqomahlah selalu sungguh inilah jalan yang akan menerangi jalanmu ketika kamu terjebak dalam kebodohan dan keputusasaan.

Mentoring keislaman hadir dalam kehidupan kita . mentoring keislaman adalah kegiatan pendidikan menuntut ilmu dan pembinaan agama islam dalam bentuk pengajian kelompok kecil yang di selenggarakan rutin tiap pekan dan berkelanjutan. Biasanya dalam satu kelompok itu terdiri dari 3-10 orang, dengan di bimbing oleh seorang pembina atau mentor. Kegiatan ini sering disebut juga dengan dakwah secara lansung. Sudah cukup menjadikan malas sebagai teman, saatnya untuk bangkit mengejar impian,yang penting bagi kita adalah Allah meridhoi perjalanan ini, sebab tanpa Allah mana bisa jiwa kecil ini bertahan diantara kepungan badai badai kehidupan. Kita sandarkan segalanya hanya kepada Allah, sebab kita hanyalah manusia yang memiliki kekuatan terbatas, sedangkan Allah tidak.

pendidikan karakter itu harus ada seiring dengan lahirnya sistem pendidikan Islam karena pendidikan karakter itu merupakan ruh dari pada pendidikan Islam itu sendiri. Pendidikan Islam itu merupakan sebuah sistem.Penanaman nilai-nilai, etika, moral atau akhlak, dan norma mampu membentuk manusia menjadi makhluk yang memiliki sifat kemanusiaannya. Sifat inilah yang kemudian hendaknya diimplementasikan dalam kehidupan. Dengan seperti ini, tumbuh pribadi yang taat hukum dan memiliki moralitas yang tinggi. Sikap ini lah yang membawa manusia pada peningkatan harkat dan martabatnya.

Peran orang tua pun dalam pengoptimalan pendidikan karakter pada anak dapat menggunakan tahapan usia, seperti Tauhid (dimulai sejak 0-2 tahun) Adab (5-6 tahun) Tanggung jawab diri (7-8 tahun) Caring-Peduli (9-10 tahun) Kemandirian (11-12 tahun) Bermasyarakat (13 tahun ke atas) merujuk pada term yang diasumsikan sebagai penjelasan dari pendidikan karakter tersebut, yaitu QS. Luqman ayat 17. Lalu orang tua dan guru bisa membuat suatu program kolaborasi, yakni guru maupun orang tua dapat bekerjasama untuk membangun karakter anak dengan mengontrol aktivitas kesehariannya ketika di rumah maupun di luar kegiatan sekolah.

Oleh karena itu kita perlu selalu mencharger diri kita, HP saja setiap batrainya habis, itu pasti harus selalu di charger . Apalagi kita seorang manusia yang pasti adakalanya iman kita sedang naik atau turun. Itulah mengapa kita memerlukan mentoring untuk selalu melengkapi ketidak sempurnaan yang ada pada diri.

Wallahu a’lam Bissowab

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar