Kamis, 03 Maret 2022

Ciptakan dan Bangun Kebiasaan Baru Dikala Pandemik Covid 19

Ciptakan dan Bangun Kebiasaan Baru Dikala Pandemik Covid 19



Sampai saat ini bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia masih diselimuti dengan pandemik covid 19, yang memaksa umat manusia mau tidak mau beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan. Terdapat dampak yang ditimbulkan sebagian terpuruk, namun ada juga yang terbangkit dengan adanya pandemik covid 19 ini. Namun, dibalik itu semua terlepas dari dampak yang kita rasakan terpuruk atau terbangkit akan selalu ada hikmah yang Allah titipkan bagi manusia yang berfikir dan bersyukur.

Salah satu dampak yang nyata dari pandemik kali ini diantaranya, banyak digitalisasi beberapa sektor yang memudahkan para pekerja bisa menunaikan tugasnya di rumah (Work From Home), sektor pendidikan yang mewajibkan siswa siswi  menjalankan pembelajaran dalam jaringan yang bisa di akses dari rumah, serta mahasiswa mahasiswi yang harus menjalankan perkuliahan jarak jauh sehingga bisa mendapatkan pelajaran meskipun raganya tidak pergi ke kampus.

Dampak dari kebanyakan di rumah, ada beberapa orang yang menjadi bahagia dan ada juga yang merasa suntuk karena memang fassion mereka, yang mendapatkan sumber kebahagiaan ketika berada di luar rumah. Namun, bagi orang orang yang merasa suntuk di dalam rumah, bukan berarti ketika di rumahkan menjadi jalan yang buntu tanpa ada harapan. Akan selalu ada hikmah yang datang bagi orang yang bersyukur. Salah satu hikmah dengan dirumahkannya kita, maka akan banyak waktu luang yang tersedia yang bisa digunakan untuk melakukan hal hal bermanfaat. Salah satu diantaranya yakni menciptakan dan membangun kebiasaan baru.

Terkait menciptakan kebiasaan baru, banyak orang yang hanya mampu menjalankan kebiasaan tersebut selama 1 sampai 3 hari, bahkan jarang sekali yang mencapai seminggu. Terlepas dari beberapa kendala tersebut, ada beberapa tips bagaimana kiat kiat menumbuhkan kebiasaan baru.

Tips pertama buatlah kebiasaan baru tersebut terasa ringan dan menyenangkan. Setiap hari manusia disuguhkan pilihan pilihan, dan otak manusia akan memilih hal hal yang menyenangkan. Maka untuk membangun kebiasaan baru, buatlah kebiasaan baru tersebut terasa ringan dan menyenangkan. Misalnya, setiap pukul 06.00 pagi akan melakukan jogging selama 1 jam. Dalam kurun waktu 1 – 3 hari mungkin kita bisa memaksakan, namun kesananya akan terasa berat dan lebih enak duduk santai sambil ngopi. Untuk bisa tetap melanggengkan kebiasaan tersebut, buatlah targetan minimal pada pukul 06.00 pagi memakai sepatu olahraga dan keluar dari rumah. Dengan begitu, proses penumbuhan kebiasaan baru tersebut akan terasa menyenangkan.

Tips kedua buatlah runtutan kebiasaan. Selain membuat kebiasaan baru terasa ringan dan menyenangkan, buat juga kebiasaan baru tersebut diruntutan dengan kebiasaan yang telah ada. Sehingga muncul suatu keharusan dalam diri, untuk melaksanakannya. Runtutan kebiasaan tersebut bisa seperti ini, ketika bangun beranjak dari tempat tidur maka saya akan bersih bersih ke toilet kemudian akan bergegas menggunakan sepatu jogging dan pergi keluar rumah. Setelah pulang jongging saya akan melakukan sarapan pagi dengan makanan yang sehat dan bergizi, dan seterusnya sampai runtutan itu mengantarkan kita menjelang tidur. Runtutan kebiasaan tersebut selain membantu menumbuhkan kebiasaan baru, juga melatih diri untuk selalu disiplin dalam manajemen waktu, sehingga akan terhindar dari kebiasaan menunda nunda dan membuang buang waktu.

Untuk tips yang ketiga, maafkanlah kealpaan yang pertama, dan jangan biarkan kealpaan kedua mengikuti. Allah menciptakan makhluk hidup tidak ada yang sempurna begitupun manusia, bahkan manusia tempatnya salah dan khilap. Jadi dalam proses penumbuhan kebiasaan tidak ada yang sempurna pasti semua waktu dikerjakan, adakalanya beberapa hari atau waktu kita lupa menjalankan. Maka maafkanlah kesalahan pertama tersebut, dan cegah diri untuk melaksanakan yang ke dua. Jika kesalahan tersebut lebih dari satu waktu dan berturut turut maka kita telah gagal. Karena pengulangan kesalahan kedua kalinya itu telah membuktikan kegagalan kita, dan harus diulang kembali dari nol, proses pertumbuhan kebiasaan tersebut.

Itulah 3 tips terkait menciptakan dan menumbuhkan kebiasaan baru yang bisa di terapkan. Semoga dengan adanya pandemik ini bisa banyak menumbuhkan kebiasaan baru yang baik.

Dibuat oleh : Lisnaeni, Mahasiswi STEI SEBI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar