Ciptakan dan Bangun Kebiasaan Baru Dikala Pandemik Covid 19
Ciptakan dan Bangun Kebiasaan Baru Dikala Pandemik
Covid 19
Sampai saat ini
bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia masih diselimuti dengan pandemik
covid 19, yang memaksa umat manusia mau tidak mau beradaptasi dengan cepat
terhadap perubahan. Terdapat dampak yang ditimbulkan sebagian terpuruk, namun ada
juga yang terbangkit dengan adanya pandemik covid 19 ini. Namun, dibalik itu
semua terlepas dari dampak yang kita rasakan terpuruk atau terbangkit akan
selalu ada hikmah yang Allah titipkan bagi manusia yang berfikir dan bersyukur.
Salah satu
dampak yang nyata dari pandemik kali ini diantaranya, banyak digitalisasi
beberapa sektor yang memudahkan para pekerja bisa menunaikan tugasnya di rumah (Work
From Home), sektor pendidikan yang mewajibkan siswa siswi menjalankan pembelajaran dalam jaringan yang
bisa di akses dari rumah, serta mahasiswa mahasiswi yang harus menjalankan
perkuliahan jarak jauh sehingga bisa mendapatkan pelajaran meskipun raganya
tidak pergi ke kampus.
Dampak dari kebanyakan
di rumah, ada beberapa orang yang menjadi bahagia dan ada juga yang merasa
suntuk karena memang fassion mereka, yang mendapatkan sumber kebahagiaan ketika
berada di luar rumah. Namun, bagi orang orang yang merasa suntuk di dalam
rumah, bukan berarti ketika di rumahkan menjadi jalan yang buntu tanpa ada
harapan. Akan selalu ada hikmah yang datang bagi orang yang bersyukur. Salah
satu hikmah dengan dirumahkannya kita, maka akan banyak waktu luang yang
tersedia yang bisa digunakan untuk melakukan hal hal bermanfaat. Salah satu
diantaranya yakni menciptakan dan membangun kebiasaan baru.
Terkait
menciptakan kebiasaan baru, banyak orang yang hanya mampu menjalankan kebiasaan
tersebut selama 1 sampai 3 hari, bahkan jarang sekali yang mencapai seminggu.
Terlepas dari beberapa kendala tersebut, ada beberapa tips bagaimana kiat kiat
menumbuhkan kebiasaan baru.
Tips pertama buatlah
kebiasaan baru tersebut terasa ringan dan menyenangkan. Setiap hari manusia
disuguhkan pilihan pilihan, dan otak manusia akan memilih hal hal yang
menyenangkan. Maka untuk membangun kebiasaan baru, buatlah kebiasaan baru
tersebut terasa ringan dan menyenangkan. Misalnya, setiap pukul 06.00 pagi akan
melakukan jogging selama 1 jam. Dalam kurun waktu 1 – 3 hari mungkin kita bisa
memaksakan, namun kesananya akan terasa berat dan lebih enak duduk santai
sambil ngopi. Untuk bisa tetap melanggengkan kebiasaan tersebut, buatlah
targetan minimal pada pukul 06.00 pagi memakai sepatu olahraga dan keluar dari
rumah. Dengan begitu, proses penumbuhan kebiasaan baru tersebut akan terasa
menyenangkan.
Tips kedua
buatlah runtutan kebiasaan. Selain membuat kebiasaan baru terasa ringan dan
menyenangkan, buat juga kebiasaan baru tersebut diruntutan dengan kebiasaan
yang telah ada. Sehingga muncul suatu keharusan dalam diri, untuk
melaksanakannya. Runtutan kebiasaan tersebut bisa seperti ini, ketika bangun
beranjak dari tempat tidur maka saya akan bersih bersih ke toilet kemudian akan
bergegas menggunakan sepatu jogging dan pergi keluar rumah. Setelah pulang
jongging saya akan melakukan sarapan pagi dengan makanan yang sehat dan
bergizi, dan seterusnya sampai runtutan itu mengantarkan kita menjelang tidur.
Runtutan kebiasaan tersebut selain membantu menumbuhkan kebiasaan baru, juga
melatih diri untuk selalu disiplin dalam manajemen waktu, sehingga akan
terhindar dari kebiasaan menunda nunda dan membuang buang waktu.
Untuk tips yang
ketiga, maafkanlah kealpaan yang pertama, dan jangan biarkan kealpaan kedua
mengikuti. Allah menciptakan makhluk hidup tidak ada yang sempurna begitupun
manusia, bahkan manusia tempatnya salah dan khilap. Jadi dalam proses
penumbuhan kebiasaan tidak ada yang sempurna pasti semua waktu dikerjakan,
adakalanya beberapa hari atau waktu kita lupa menjalankan. Maka maafkanlah
kesalahan pertama tersebut, dan cegah diri untuk melaksanakan yang ke dua. Jika
kesalahan tersebut lebih dari satu waktu dan berturut turut maka kita telah
gagal. Karena pengulangan kesalahan kedua kalinya itu telah membuktikan
kegagalan kita, dan harus diulang kembali dari nol, proses pertumbuhan
kebiasaan tersebut.
Itulah 3 tips
terkait menciptakan dan menumbuhkan kebiasaan baru yang bisa di terapkan.
Semoga dengan adanya pandemik ini bisa banyak menumbuhkan kebiasaan baru yang
baik.
Dibuat oleh :
Lisnaeni, Mahasiswi STEI SEBI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar