Rabu, 28 November 2018

Meneladani sikap As-shiddiqun


Meneladani sikap As-shiddiqun
Oleh : Ust. M. Nuril Anwar

As-shiddiqun atau Kejujuran merupakan salah satu sikap yang paling terpuji dan di sukai Allah dan rasulnya. dengan kejujuran orang akan terhiasi dirinya dengan keindahan ucapan dan perbuatannya dan juga dengan kejujuran seseorang dapat menambah pengaruh dan kewibawaanya dalam pandangan seseorang.sehingga kejujuran merupakan pondasi dari akhlak dan juga merupakan akar dari dari setiap akhlak seseorang.karenanya orang yang jujur selalu di penuhi dengan keutamaan dan Budi luhur yang sangat kuat.dengan kejujuran orang akan berani berterus terang,selalu Istiqomah, komitmen, dipercaya,dermawan,selalu berbuat baik,sabar ,menjaga kehormatan diri dan orang lain,selalu bersikap adil dan tidak suka berbohong/dusta.
Pada dasarnya kejujuran merupakan suatu perbuatan yang terdapat pada ucapan yang selanjutnya akan di lanjut dengan sebuah tindakan.oleh sebab itu ada berbagai orang yang menafsirkan bahwa kejujuran merupakan konsisten dengan kebenaran baik itu ucapan maupun tindakan.jadi dapat kita simpulkan kejujuran merupakan suatu perbuatan kebenaran baik itu ucapan maupun tindakan yang sesuai dengan syariat Rasulullah Shalallah hu ala hiwasallim pernah bersabda dalam sebuah hadist yang artinya.
" Hendak kalian berbuat jujur karena kejujuran akan membawa kalian kepada kebaikan dan kebaikan akan mbawa kalian ke surga.tidaklah seseorang selalu berbuat jujur dan tetep berkomitmen dengan kejujurannya sehingga ia di tulis oleh Allah sebagai seseorang yang jujur (Muttafaqun 'alaih)."
Hadist di atas memberikan pengertian bahwa suatu sikap kejujuran akan selalu membawa seseorang dalam kebaikan.sedangakan kanaikan akan menambah pahala dirinya di sisi Allah SWT dan dapat membawanya menggapai surga Allah SWT.
Dalam Islam kejujuran di istilah dengan kata As-siddiqun, yang berarti sekelompok orang yang memiliki ucapan yang derajat keutamaannya di bawah predikat para nabi.namun, kedudukan meraka setingkat dengan para nabi.sesuai dengan firman dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 41 yang artinya.
"انه كان صديقا نبيا في الكتب الرهيم واذكر"
Artinya : Ceritakan lah hai (nabi Muhammad ) tentang nabi Ibrahim dalam Alkitab ( Al-Qur'an ) ini sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan dan lagi seorang nabi.
Seseorang yang selalu berusaha bersikap jujur tidak akan memberikan peluang bagi dirinya untuk mengeluarkan ucapan dan tindakan yang tidak wajar.tanpa ada pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu, tidak akan mau mengikuti sesuatu tanpa di dasari ilmunya terlebih dahulu.
Sehingga kejujuran menjadi tolak ukur tegaknya Ruhiyah kejernihan jiwa, kebersihan hati dan membawa seseorang pada derajat kemuliaan di sisi Allah swt.karena sebagai tolak ukur seseorang maka kejujuran merupakan sikap yang cukup berat untuk di kerjakan tidak semua orang dapat melakukannya apalagi dengan tantangan dan rintangan yang selalu menggoyahkan keteguhan qolbu untuk sela

"والرسول فأؤلئك الذين أنعم الله عليهم منالنٌبي ن والصديقين والشهداءوالصلحين وحسن أولئك رفيقا  ومن يطع الله"
Artinya : Dan barang siapa yang mentaati Allah dan rasulnya maka, mereka akan bersama-sama dengan orang yang di beri anugerah oleh allah yaitu nabi dan para as-shidduqun.
Dengan kejujuran kita akan mendapatkan banyak hikmah diantaranya,kejujuran akan selalu membawa seseorang dalam kabaikan,kejujuran akan membantu seseorang dari dahsyatnya hari kiamat,dan juga kejujuran dapat menambah ketaqwaan,penganpunan, dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Umar bin Khattab pernah berkata "seorang yang jujur tidaklah terlihat kecuali dalam hal kewajiban yang ia laksanakan atau keutamaan yang ia kerjakan."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar